Kamis, 16 Agustus 2012

Mereka yang pernah hadir : Lima Sekawan bag.2


Kebersamaan dengan lima sekawan cukup mengasikkan dan itu mengisi sebagian besar waktu kami yang sedang belajar untuk mencintai makhluk selain kita, dalam hal ini adalah kucing.

Aku nggak tau bagaimana orang menikmati waktu bersama kucing-kucingnya, tapi kami bisa dibilang sangat luar biasa. Bagaimana gak? Kami seringkali suka lupa mereka adalah kucing, sehingga memperlakukan mereka layaknya boneka. Beneran. Mereka (gak pedulu jantan atau betina) kami pakaikan baju-baju selayaknya putri-putri raja dengan gaun-gaun panjang nan anggun. Sayang banget saat itu belum seperti sekarang dimana kita bisa dengan mudah memotret lalu upload, jadi kenangan tentang kelucuan itu hanya bisa direkam di dalam ingatan. Kami memang tidak selalu mendandani mereka. Ada kalanya mereka cuma kami ninabobokan di pangkuan. Dan seringkali mereka yang pertamanya menolak, toh akhirnya pules juga.

Tapi mereka yang pastinya sangat sadar kodrat mereka sebagai kucing jelas saja menolak aksi kami mengunyel-unyel mereka, meski karena gemes melihat kelucuan mereka. Maka mereka seringkali menghabiskan waktu melepas beban dunia (ceile) di atas atap dan itu jelas merepotkan saat kami sedang sakaw pengen main dengan mereka.

Aku ingat bagaimana taktik kami untuk mengumpulkan mereka agar bisa memulai acara ’arisan meong’. Kami berpura-pura membuatkan makanan buat mereka sembari memanggil-manggil ’Manis’, yah pokoknya mengikuti prosesi penyediaan makanan buat mereka. Nah setiap kali alarm itu berbunyi maka Tauco cs pun akan berlompatan turun. Nah saat itulah kami langsung menangkap mereka satu per satu untuk diajak bermain. Bisa kubayangkan dalam hati mereka pasti nggerundel sebel hehe...

Beberapa kali mereka memang tidak memakan umpan yang kami lemparkan, tapi toh tetap saja kami berhasil membodohi. Tapi nggak jelas juga, mungkin karena mereka kasian melihat kami yang udah kecanduan mereka jadi mengikuti kemauan kami saja, ya?

Yah, kalo sudah begitu tidak jelas lagi siapa yang sedang diperbudak. Nasib deh karena gagal move on hihi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar