Rabu, 08 Agustus 2012

Mereka yang pernah hadir : Duo Manis


Sesuai dengan permintaan seseorang untuk didongengin tentang ‘mantan-mantan’ yang pernah hadir mengisi hidupku dan sodari-sodariku di masa lalu, maka untuk beberapa hari ke depan aku akan mulai menceritakan mereka satu per satu karena memang daftarnya panjang hehe… Tuh kan, ketauan aku ini ‘player’ :D

Kisah tentang mantan-mantan-ku akan dimulai dari Duo Manis. Ya bukan hanya Maiya Estianty yang bisa bikin Duo Maia. Kami malah pernah lebih dulu disantroni Duo Manis.

Saat itu  entah dapat wahyu dari mana, ortu memutuskan untuk memberi kami teman bermain berujud makhluk berbulu yang menggemaskan namun hobi mencakar. Yak, kami diberi hadiah dua ekor kucing. Kucing-kucing itu kami ambil dari rumah nenek. Umur mereka sudah lumayan dewasa karena ortu mungkin berpikir ribet kalo mengurusin yang masih bayi lagi. Tapi itu juga letak kesalahannya, karena mereka sudah dewasa maka otomatis lebih gede ego-nya sehingga pastinya amat sangat bandel. Duo Manis ini bahkan tidak segan-segan mencakar kami, dan cakarannya itu sungguhan. Sungguhan melukai.

Si Manis pertama betina berwarna hitam dengan liris abu samar, sementara yang kedua jantan berwarna abu-abu. Dan dengan segala pemberontakan mereka, akhirnya kami tidak pernah benar-benar merasakan bermain asik bersama mereka. Mereka bahkan milih-milih makanan. Ampun deh. Bukannya asik, yang ada malah kami yang saat itu masih kecil-kecil rada ketakutan dengan mereka. Hanya bisa memandang dari jauh (halah). Karena kalo kami membelai saat mood mereka lagi buruk, langsung dapat hadiah cakaran.

Kalo sudah begitu rasanya wajar aja jika hubungan kami pun berumur pendek. Dan lagi-lagi bukan kami yang memutuskan untuk menyudahi hubungan yang tidak sehat itu. Duo Manis lebih dulu memutuskan untuk minggat ketika kami sedang pergi liburan dan itulah kegagalan pertama kami menjalin hubungan dengan kucing.

Pelajaran :
Hubungan yang tidak sehat memang harus disudahi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar